Apa Saja Kelebihan Pipa PP-R Dibandingkan Dengan Pipa PVC

Dalam dunia instalasi pipa, memilih material yang tepat sangat penting untuk menjamin keawetan, efisiensi, dan kualitas sistem perpipaan.

Dua jenis pipa yang sering digunakan dalam berbagai proyek adalah pipa PVC (Polyvinyl Chloride) dan pipa PPR (Polypropylene Random).

Masing-masing pipa ini memiliki keunggulannya sendiri, tetapi dalam beberapa aspek tertentu, pipa PPR sering dianggap memiliki kelebihan dibandingkan pipa PVC.

Apa saja kelebihan pipa PPR dibandingkan dengan pipa PVC? Mari simak artikel ini sampai habis.

1. Daya Tahan Terhadap Suhu Tinggi

Salah satu kelebihan paling menonjol dari pipa PPR adalah kemampuannya menahan suhu tinggi.

Pipa PPR dapat digunakan untuk mengalirkan air panas, dengan suhu maksimum sekitar 70°C hingga 95°C, tergantung pada ketebalan dan kualitas pipa.

Hal ini membuat pipa PPR sangat cocok untuk instalasi air panas dan dingin di rumah, gedung, atau pabrik.

Sebaliknya, pipa PVC umumnya tidak tahan terhadap suhu tinggi.

Pipa PVC lebih cocok untuk sistem air dingin atau drainase, karena ketika terkena suhu di atas 60°C, material PVC bisa melunak, berubah bentuk, dan kehilangan kekuatannya.

Oleh karena itu, pipa PVC tidak disarankan untuk instalasi air panas.

2. Ketahanan Terhadap Tekanan Tinggi

Pipa PPR juga dikenal lebih tahan terhadap tekanan tinggi.

Pipa ini dirancang untuk mengalirkan cairan di bawah tekanan, baik itu air panas maupun dingin, tanpa mengalami kerusakan.

Hal ini membuat pipa PPR menjadi pilihan ideal untuk sistem distribusi air bertekanan di gedung tinggi atau instalasi air industri.

Sebaliknya, pipa PVC memiliki batas tekanan yang lebih rendah dibandingkan pipa PPR, terutama dalam kondisi suhu tinggi.

Tekanan yang terlalu besar pada pipa PVC bisa menyebabkan retak atau bocor, sehingga dalam aplikasi bertekanan tinggi, pipa PVC sering kali kurang diandalkan.

3. Ketahanan Terhadap Korosi dan Kimia

Salah satu kelebihan utama pipa PPR adalah ketahanannya yang sangat baik terhadap korosi dan bahan kimia.

Material PPR tahan terhadap banyak jenis bahan kimia yang biasanya digunakan dalam instalasi air dan tidak bereaksi dengan zat yang mengalir di dalamnya.

Pipa PPR juga tahan terhadap karat, sehingga cocok digunakan untuk sistem air bersih maupun industri kimia.

Pipa PVC juga memiliki ketahanan yang baik terhadap korosi dan bahan kimia, namun material PVC lebih rentan terhadap beberapa jenis pelarut organik atau cairan dengan suhu tinggi.

Dalam aplikasi dengan kandungan kimia agresif atau air panas, pipa PVC mungkin akan lebih cepat rusak dibandingkan pipa PPR.

4. Sambungan yang Lebih Kuat dan Kedap Air

Proses penyambungan pipa PPR umumnya dilakukan dengan metode pengelasan (fusi panas).

Ini berarti bahwa dua bagian pipa yang akan disambungkan dipanaskan dan dilebur sehingga menyatu dengan sempurna.

Hasilnya adalah sambungan yang sangat kuat dan kedap air, karena tidak ada celah atau kemungkinan kebocoran di titik sambungan.

Sebaliknya, pipa PVC biasanya disambungkan dengan menggunakan lem PVC khusus.

Meskipun ini cukup efisien untuk banyak aplikasi, metode ini lebih rentan terhadap kebocoran dalam jangka panjang, terutama jika tidak dipasang dengan benar atau terkena kondisi lingkungan yang keras.

5. Fleksibilitas dan Elastisitas yang Lebih Baik

Pipa PPR memiliki tingkat fleksibilitas yang lebih baik dibandingkan dengan pipa PVC, yang membuatnya lebih tahan terhadap benturan dan getaran.

Material PPR memiliki sifat elastis, sehingga mampu menahan beban mekanis dan tidak mudah retak.

Hal ini penting, terutama pada instalasi yang berada di area yang rentan terhadap pergerakan atau getaran.

Sementara itu, pipa PVC cenderung lebih kaku dan rapuh.

Jika terkena tekanan berlebih atau benturan keras, pipa PVC lebih mudah retak atau pecah.

Fleksibilitas yang rendah ini juga membatasi penggunaannya di beberapa kondisi lingkungan tertentu.

6. Ramah Lingkungan

Pipa PPR lebih ramah lingkungan dibandingkan pipa PVC.

Material PPR lebih mudah didaur ulang, dan selama proses produksinya tidak menghasilkan emisi bahan kimia berbahaya.

Selain itu, pipa PPR juga memiliki umur pakai yang panjang, sehingga mengurangi kebutuhan untuk penggantian pipa secara berkala, yang bisa berdampak pada lingkungan.

Sementara itu, pipa PVC dapat menghasilkan bahan kimia beracun jika terbakar atau dipanaskan berlebihan. Meski PVC juga dapat didaur ulang, proses daur ulangnya lebih rumit dan tidak seefisien PPR.

Kesimpulan

Meskipun pipa PVC masih banyak digunakan dan memiliki kelebihan dalam hal biaya yang lebih rendah dan kemudahan pemasangan, pipa PPR memiliki sejumlah kelebihan penting yang membuatnya lebih unggul dalam beberapa aplikasi:

  • Daya tahan terhadap suhu dan tekanan tinggi, menjadikannya pilihan yang ideal untuk instalasi air panas dan air bertekanan.
  • Sambungan yang lebih kuat dengan metode fusi panas, sehingga lebih tahan lama dan kedap air.
  • Ketahanan yang baik terhadap korosi dan bahan kimia, sehingga cocok untuk berbagai aplikasi.
  • Fleksibilitas dan elastisitas yang lebih baik, serta ramah lingkungan.

Untuk sistem perpipaan yang lebih awet, tahan terhadap berbagai kondisi lingkungan, dan ramah lingkungan, pipa PPR adalah pilihan yang lebih unggul dibandingkan dengan pipa PVC.